Sudah Kerja?

Sudah Kerja?
Pertanyaan yang sedang booming dikalangan remaja dan dewasa akhir akhir ini yaitu kapan nikah? Pacarnya mana? Atau udah punya pacar belum? Atau malah kamu jomblo ya? *skip*
Tapi ada kata kata menyakitkan lainnya yang sebenarnya menyinggung banyak kalangan apalagi bagi para lulusan sarjana yang belum mendapatkan rejekinya atau jalan lainnya. Sudah Kerja? Dua kata tersebut memang simple tapi penuh makna dan arti bagi para Fresh Graduate yang memutuskan untuk berkarir dan tidak melanjutkan S2.
Perlu dorongan dan support sebenarnya dari mereka orang orang terdekat untuk mampu membangun kepercayaan diri bagi para Fresh Graduate atau orang yang sampai saat ini belum bekerja tapi mereka sudah berusaha. Karena beda soal jika memang orang tersebut malas untuk bekerja. Orang tua, adik, kakak, om, tante, kakek, nenek atau bahkan sepupu yang sebenarnya masih sedarah diharapkan mepunyai sikap yang membantu setidaknya moril bagi para mahasiswa yang baru lulus bukan ikut memojokkannya.
Sadar atau tidak, pertanyaan Sudah Kerja? Seakan menjadi cambuk pedih yang beracun bagi mereka yang sensitif. Sadarlah bapak bapak, ibu ibu, om, tante, nenek, kakek, atau kau saudara sebenarnya mereka sudah, sedang dan akan terus berjuang untuk mencapai cita cita nya masing masing. Entah lewat apa jalannya. Tapi percayalah dan doakanlah mereka bisa menggapai mimpi tersebut. Mereka yang sibuk dengan gadget atau didepan komputer laptop seharian sebenarnya bukan sibuk menonton Drama atau Streaming Youtube semata, tapi mencari informasi dan menggali sumber keuangan yang bisa mereka dapatkan dari internet di zaman yang serba maju ini.
Tanpa sering kalian melihatnya membuat lamaran kerja, pergi ke kantor pos, atau mengahdiri job fair yang hanya buang buang Htm padahal ada bisnis dibaliknya, mereka bersaha dengan caranya. Berjualan online shop, menulis artikel, menjadi guru les online atau pekerjaan Freelance lainnya yang menurut kalian tak kelihatan hasilnya karena mereka belum bisa membalas hasil keringat kalian sebenranya mereka berusaha mencukupi kebutuhan mereka. Setidaknya mereka tidak meminta uang pada kalian hanya untuk sekedar membeli pulsa atau jajanan kesukaan mereka. Atau bahkan meminta uang untuk membeli baju atau apapun yang mereka inginkan.
Sudah Kerja? Tolong jaga waktu situasi maupun kondisi perasaan mereka. Tolong. Bukan mau menyombongkan diri kalian tak peduli, tapi tolong doakan dan jangan tambah beban pikiran mereka dengan embel embel lainnya dibelakang kalimat tanya tersebut. Dua kata itu saja sudah menyakitkan, apalagi ditambah dengan ocehan perbandingan dengan orang lain yang sudah lebih maju dari padanya. Atau dengan kalimat menyakitkan menyudutkan lainnya yang menyiratkan dia hanya jadi beban untuk kalian saat ini. Ingatlah, bahwa setiap ucapan adalah doa, semakin kalian menyudutkan dan memojokkan mereka, hal itu membuat mereka semakin terpuruk dan patah semangat dalam menjalani apa yang mereka sedang jajaki saat ini. Berdoa dan beri dukungan terbaik yang kalian punya sebanyak mungkin, semoga itu adalah cara terbaik mengungkapkan kasih sayang kalian kepadanya.

Bosscha

Hallo, beberapa waktu lalu aku jalan jalan kesana lho. Dulu waktu SD atau SMP pernah, rombongan dari sekolah. Nah kemarin sengaja aja pengen main.
Nyari alamatnya juga ngga susah ko. Ada petunjuk jalan yang jelas. Eh tapi kalo kesana ngga bisa hari Minggu atau senin yaa.. Mau liat foto foto waktu disana? Nih baca disini ((http://travel.detik.com/readfoto/2016/04/14/112500/3178346/1026/1/wisata-edukatif-di-bosscha-bandung))
Ada foto video nya juga tapi masih diedit.. Hehe tar nyusul deh aku kasih link nya juga yaa 😘

The Book Of The World Trans Studio Bandung

Artikel dibawah ini jalan jalan waktu ke TSB nonton pertunjukan sirkus baru yang ada disana. Artikel dan foto lengkapnya bisa dibaca disini ((http://m.detik.com/travel/read/2016/04/08/190500/3178330/1025/ ))

DetikTravel Community -
Sirkus spektakuler bertajuk The Book of The World adalah pertunjukan baru di Trans Studio Bandung. Sirkus yang penuh atraksi keren!

Petualangan Shobi lelaki petualang yang menjelajahi beberapa bagian negara di dunia mengajak kita menonton serunya atraksi sirkus yang menawan dan mempesona. Pertunjukan baru di Trans Studio Bandung dibuka pada tanggal 25 Maret lalu. Pengunjung bisa menonton pertunjukan baru tersebut setiap harinya kecuali hari Senin pada pukul 14.00 wib di Amphiteater Trans Studio Bandung.

Perjalanan Shobi mengunjungi China, Persia, India dan Rusia mengantarkan kita melihat aksi dan atraksi menarik yang memanjakan mata. Berbagai macam aksi yang ditunjukan di antaranya yaitu Acrobatic Bike dimana satu sepeda mampu menopang beban hingga bobot 500 kg.

Kemudian ada aksi Fire Juggling dan Fire Acrohoop yang membuat mata pengunjung enggan untuk berkedip. Bagaimana tidak, pengunjung disajikan pertunjukan aksi talent memainkan atraksi dengan balutan api di setiap aksinya. Lompatan lomptan dan permainan juggling yang ada apinya membuat pengunjung terkesima dan bertepuk tangan ada juga yang berteriak mengekspresikan kekagumannya.

Aksi lainnya yaitu tarian akrobatik couple nan romantis yang dikisahkan dari India. Penari tersebut menari diatas seutas kain panjang menjuntai dengan akrobat dan kegemulaian tubuhnya yang luwes dan indah. Pertunjukan penutup The Book Of The World semakin seru dengan penampilan Trio Rusian Bar yang bekerja sama dalam melakukan indahnya tarian akrobat diatas papan kecil panjang yang ditumpu oleh kedua rekannya.

Tarian dan lompatan tinggi akrobat yang dilakukan oleh salah seorang personil Trio Rusian Bar ini membuat pengunjung seolah turut dalam aksi mereka. Lompatan lompatan di udara yang indah dan mempesona tersebut dimainkan dengan luwes dan mengundang decak kagum penontonnya.

Curug Tempuran Purbalingga

Artikel yang ini ditulis dari pengalaman saya pribadi jalan jalan di Purbalingga waktu jadi pendamping penyuluh pertanian disana. Liat foto dan tulisan lengkapnya disini yaa (( http://m.detik.com/travel/read/2016/04/08/183100/3178341/1025/ ))

detikTravel Community -
Curug Tempuran di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi wisata yang asyik. Cocok didatangi di liburan akhir pekan ini.

Curug Tempuran di Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu destinasi jalan jalan yang tidak boleh terlewati loh jika mampir ke Kota Perwira tersebut. Jaraknya dapat ditempuh sekitar 30 menit dari pusat kota. Air terjun yang tepatnya berada di desaBumisari ini belum ada loket masuknya loh. Jadi pengunjung bisa masuk secara gratis untuk bermain air di Curug Tempuran ini.

Akses lokasinya yang mudah dicari karena ada petunjuk jalan yang memadai dan belum dikenakan biaya untuk tiket masuknya membuat pengunjung perlu menitipkan kendaraannya di rumah warga yang ada di lokasi. Jadi, pengunjung cukup membayar parker seikhlasnya karena warga juga tidak menetapkan biaya parker. Dari perumahan warga, pengunjung berjalan kaki sekitar 10-15 menit melewati perkebunan dan persawahan warga. Aliran air terjun Tempuran biasa dimanfaatkan warga untuk mencuci dan mandi di sungainya.

Air Terjun ini juga sudah cukup terkenal bagi traveler asli Purbalingga. Airnya yang sejuk dan adem membuat pengunjung tak mampu menahan hasrat untuk berenang disana. Tapi hati hati yaa jangan terlalu mendekat ke arah air terjunnya karena dalam. Menurut warga, ada juga yang memanfaatkan air terjun tersebut untuk memancing karena banyak ikannya. Selain itu ada juga pengunjung yang sengaja menaruh benih ikan di bawah air terjun tersebut. Entah apa maksud dan tujuannya.

Airnya yang sejuk dan batu batu yang asrialami mengelilingi indahnya air terjun Curug Tempuran tersebut. Di sisi kanan curug juga banyak mata air kecil yang mengalir membasahi dinding batunya.

Trans Studio Bandung

Nah artikel yang dipublish kali ini tentang saya yang jalan jalan gratis dari detiktravel. Acaranya seru banget. Kalian bisa baca artikel dan foto nya di ((http://m.detik.com/travel/read/2016/02/29/184100/3153488/1025/ ))

detikTravel Community -
Trans Studio Bandung menawarkan berbagai wahana yang menguji adrenalin. Dari mulai Vertigo hingga Negeri Raksasa, keseruannya begitu terasa!

Hari Sabtu di weekend terakhir bulan Februari menjadi pengalaman seru yang tak terlupakan. Berawal Dari hobi membaca detik.com, akhirnya saya memperoleh info bahwa komunitas d'Traveler akan piknik ke Bandung. Karena sudah mempunyai akun detik, akhirnya saya langsung mendaftarkan diri.

Beberapa hari kemudian ada email balasan yang menginformasikan bahwa saya bisa mengikuti kegiatan tersebut. Dengan antusias yang tinggi akhirnya hari itu tiba juga. Pukul 08.30 wIB registrasi dimulai, kami para peserta d'Traveler mendapatkan ticket masuk dan gelang tanda ticket VIP. Acara yang diadakan ini gratis, betapa senangnya saya mengikuti acara ini.

Setelah pembukaan, ada beberapa games ringan untuk pemanasan. Kemudian ada pembagian kelompok dengan cara menghitung acak. Setiap kelompok diberi peta bantuan yang di dalamnya berisi wahana yang harus diselesaikan oleh setiap kelompok, supaya mendapat stempel dari petugas.

Grup yang paling cepat maka akan memenangkan permainan. Saya tergabung dalam kelompok 5 yang beranggotakan 10 orang yaitu Afri, Ali, Riko, Bima, Gilang, Bela, Izul, Siska, Uut, dan saya sendiri Risky. Kami berunding dalam menentukan strategi permainan.

Kemudian, diputuskan bahwa kami akan berbagi tugas. Dimana jika anggota kelompok sedang bermain, anggota lainnya yang tidak bermain mencari wahana lainnya, supaya ketika teman yang sudah selesai, kami tidak perlu mencari cari lagi letak wahananya.

Ketika permainan dimulai, wahana yang kami coba pertama yaitu Yamaha Racing Coaster. Petugas mengocok kartu untuk menentukan berapa orang yang harus menaiki wahana tersebut. Ternyata 7 orang yang harus menaiki wahana tersebut. Ketika ke 7 anggota kelompok sedang bermain wahana, saya dan siska mencari letak wahana lainnya. Kemudian setelah ketemu, kami kembali ke wahana pertama.

Ternyata teman-teman sudah selesai menaiki Yamaha Racing Coaster. Banyak kesan yang mereka rasakan, dimulai pusing, seru, sampai seperti mau lepas karena kecepatan wahana ini setara dengan Mobil F1 yang sampai 350 km per jam.

Dari wahana pertama juga ditentukan kami harus jalan seperti apa untuk menuju wahana yang kedua. Wahana kedua yang dinaiki yaitu Vertigo, kocokan juga menunjukkan angka 7, yang berarti 7 anggota kelompok harus menaiki wahana Vertigo.

Wahana seperti bianglala ini benar benar memacu adrenalin. Putarannya hingga 360 derajat membuat saya merasakan bagaimana takutnya ketika badan menghadap ke bawah dengan posisi terbalik. Wahana yang sebenarnya aman ini membuat sugesti saya berlari ke sana kemari. Alhasil teriakan dan kata-kata Sudah Cukup terkoar beberapa kali.

Setelah mendapat stempel striker, lalu kami berlari menuju Jelajah yaitu permainan air. Tadinya kami akan menaiki Giant Swing, tetapi karena ada kelompok lain yang sedang mengantri maka kami urungkan niat. Dari Jelajah, pakaian anggota kelompok menjadi basah tetapi wahananya cukup untuk menegangkan anggota lainnya yang sudah menaiki Yamaha Racing Coaster dan Vertigo.

Wahana selanjutnya yaitu Negeri Raksasa. Walaupun tubuh tidak diputar-putar, wahana ini menaik turunkan peserta seperti lift dengan cepat. Sehingga adrenalin pun tetap diuji pada wahana ini.

Wahana selanjutnya yaitu Dunia Lain. Saya yang seorang penakut mendapat giliran untuk masuk ke wahana ini. Memasuki lorong yang gelap gulita. Kemudian menaiki kereta yang akan membawa kami melihat sisi dunia lain dengan aneka boneka, maupun animasi hantu, dan tokoh tokoh seram.

Sepanjang perjalanan kereta, saya tidak berani membuka mata dan melihat sekeliling. Saya hanya membenamkan wajah pada pundak rekan disebelah saya. Dan mendengarkan teriakan teriakannya setiap kali terkejut dan melihat sesuatu.

Dari 5 wahana yang sudah dimainkan, ada 1 wahana lagi yang harus dilakukan untuk mendapat striker penuh yaitu Giant Swing. Rekan-rekan kelompok kemudian menaiki wahana tersebut yang berbentuk seperti bandul. Dimana peserta duduk di bandul tersebut, sambil bandulnya diputar mereka juga diayunkan ke kanan dan ke kiri.

Setelah selesai, maka striker yang didapat sudah full. Sehingga kami lalu mencari panitia dan memberikan bendera kelompok 5. Kami juga optimis bahwa kelompok kami menjadi pemenang dalam acara Amazing Ride Kali ini.

Hal tersebut terbukti di akhir acara bahwa kami ber 10 menjadi kelompok terbaik. Kami pun dihadiahi merchendaise oleh Tim panitia. Bukan juara sebenarnya yang menjadi tujuan utama, tetapi kekompakan dan kepuasan dalam menaiki dan bermain wahana-wahana ekstrim seperti Yamaha Racing Coaster, Vertigo, Giant Swing, dan Negeri Raksasa yang asik dalam petualangan kali ini.

Situ Cisanti

Situ Cisanti yang jadi titik 0 kilometer sungai Citarum. Waktu habis jalan jalan kesana, sempet bikin artiket di detik travel. Bisa baca tulisannya atau fotonya disini yaa..
((http://m.detik.com/travel/read/2016/01/21/135000/3119570/1025/ ))

detikTravel Community -

Mau melihat hulu Sungai Citarum? Datanglah ke Situ Cisanti di Bandung yang merupakan kawasan titik 0 km Sungai Citarum. Tempatnya asri dan sejuk lho!

Situ Cisanti lokasinya di kaki Gunung Wayang. Rute perjalanan yang dilalui dari Bandung ke arah Soekarno Hatta kemudian Ciwastra, lanjut ke arah Ciparay dan Pacet kemudian Cibeureum serta Kertasari. Jalan yang dilalui cukup bagus dan beraspal.

Namun memasuki daerah Pacet ke Cibeureum dan Kertasari, jalan mulai menanjak terus dengan pemandangan perkebunan warga. Waktu perjalanan yang ditempuh kurang lebih 2 jam menggunakan sepeda motor. Petunjuk jalan yang mengarah ke Situ Cisanti memang minim, tetapi traveler bisa mengandalkan GPS di ponsel.

Situ Cisanti yang merupakan hulu atau titik 0 kilometer Sungai Citarum. Situ Cisanti memiliki luas sekitar 5 hektar di lahan yang merupakan kawasan Perhutani, dengan ketinggian 1.500-3.000 mdpl.

Situ Cisanti juga dikelilingi pepohonan tinggi yang menambah sejuk suasana di sana. Tiket masuk Situ Cisanti cukup terjangkau yaitu Rp 10.000 dan tiket parkir kendaraan roda 2 Rp 3.000.

Di Situ terdapat dermaga kecil yang menjadi favorit traveler. Selain itu, tulisan besar 0 kilometer di seberang situ yang menambah objek keindahan situ.

Situ Cisanti juga sering dimanfaatkan warga untuk memancing dan berenang bagi anak anak kecil di bagian pinggirnya. Situ Cisanti juga memiliki fasilitas umum yang baik, di antaranya toilet dan musala.

Ada warung yang menyediakan makanan dan minuman bagi pengunjung. Tapi tidak sedikit pengunjung yang membawa bekal sendiri dan makan bersama kerabat ditepi Situ Cisanti yang sejuk dan punya latar pemandangan indah.

Hallo~

Suka nulis tapi kadang males ngetik. Ada ngga ya mesin pembaca pikiran, jadi tanpa ngetik cuma utarain apa yang pengen ditulis, jreng jreng bisa jadi langsung tulisannya.. Hehe
NgeBlog kali ini mau share beberapa tulisan artikel yang sempet dipublish di Detikcom kanal Detiktravel. Ada beberapa tulisan disana. Jalan jalan ke beberapa tempat yang mungkin bisa jadi referensi kalian yang mau jalan jalan kesana. Kalo kurang jelas infonya, bisa coment atau email ajaa ke aku.. Selamat membaca 😁