Berkah di Balik Pandemi Covid 19

Tahun 2020 banyak sekali memberikan banyak cerita berharga. Dari suka, duka, tangis dan bahagia semuanya ku rasa ada. Bersyukur karena mendapat rejeki yang cukup. Bersyukur karena masih diberi nafas dan kesempatan dalam hidup. Bersukur karena step by step wishlist dlaam hidup satu persatu bisa dipenuhi. Kesedihan karena kehilangan. Kesedihan karena pernah gagal. Kesedihan karena hal yang tak pernah terpikirkan sebelumnya akan menyakiti.



Banyak orang termsuk aku merasa kaget juga karena tahun ini kami semua diberi cobaan. Ada virus yang menyerang dunia. kami semua dilanda pandemi hebat tahun ini. Banyak sektor yang bersedih karena pandemi ini. banyak efek yang merugikan akibat pandemi yang terjadi. Hampir semua orang merasakan dampaknya. Dalam bidang kesehatan banyak tenaga medis yang berjuang bahkan tumbang. Bahkan sampai saat ini, angka kasus di Indonesia semakin tinggi. Dalam bidang ekonomi, banyak tenaga kerja jadi pengangguran, perusahan yang berantakan, bahkan pengusaha gulung tikar. Tak sanggup rasanya membaca berita update tentang Covid-19 ini setiap harinya.



Jangankan orang lain, usaha Bapak dan Mamah juga terkena dampaknya. Omzet penjualan menurun drastis. Banyak toko yang tutup bahkan mau tak mau mereka merelakan karyawan. Aku dan suamiku yang bekerja sebagai karyawan swasta juga tak luput ketinggalan. Kami mendapat pengurangan gaji hingga 30%. Bersyukur tak berlangsung lama pada perusahaan tempat kerja suamiku. Tapi aku, masih sampai sekarang merasakannya. Aku marah? tentu tidak. Aku tetap bersyukur dengan apa yang ku dapatkan. Karena Allah berbaik hati menitipkan rejeki kepada keluarga kami. Setidaknya kami masih diberi kesempatan untuk berbagi dan tidak di PHK.

Dengan adanya kegiatan WFH aku juga merasa bersyukur karena aku merasa memiliki lebih banyak waktu bersama Adnan. Kami jadi bisa lebih lama bermain dan bercanda bersama di rumah. Aku jadi bisa memiliki lebih banyak waktu untuk bercerita dan mendengarkan ceritanya. Sungguh aku merasa bahagia karena memiliki waktu yang lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu aku menganggap ini sebagai berkah dibalik pandemi Covid-19.



Selain itu, aku juga memiliki beberapa kesempatan untuk belajar dan mengupgrade diri. Baik dalam hal pekerjaan ataupun hal pribadi lainnya. Bekerja sama dengan banyak pihk. Menerima banyak kritik dan saran, baik dalam kalimat halus ataupun menyakitkan aku belajar banyak menerima. Menerima suatu hal baru yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya. Menerima hal yang buruk yang belum pernah ada sebelumnya. Menerima hal baik yang terus ada. Ah sungguh aku merasa bahagia karena berhasil untuk belajar menerima.



Aku ingin berterima kasih kapada Allah swt, kepada kedua orang tuaku, kepada suami dan putraku, kepada saudara dan teman temanku. Tanpa mereka aku bukanlah siapa siapa. Dari mereka aku banyak belajar hal baru. Dari mereka aku belajar menerima. Dari mereka aku mendapat dukungan dan dari mereka aku mendapat harapan. Mereka selalu ada saatku jatuh, saatku lemah bahkan terpuruk. Mereka juga yang menemani bahagiaku. Ku senang bisa melihat mereka sehat dan juga bahagia. Ku senang mereka bisa mendapatkan bahagianya. Aku sangat beryukur ada diantara mereka orang orang yang ku sayangi. 


Tulisan ini aku dedikasikan sebagai collab akhir tahun bersama teman teman dari Bandung Hijab Blogger (BHB). Salah satu komunitas blogger yang membantuku untuk terus tumbuh dan berkembang. Memang belum maksimal, tapi aku akan berusaha untuk bisa memberikan yang terbaik. Karena menulis merupakan kegiatan me time bagiku.