Penuh Semangat, Ibu Ibu PKK di Padasuka Mengikuti Pelatihan Pembuatan Paper Flower bersama Alfamart

Foto: instagram.com/chaa_chabiesta
Paper flower merupakan salah satu bentuk kreasi dari kertas yang sedang kekinian. Kreasi bunga kertas dalam bentuk 3D tersebut biasanya digunakan untuk mempercantik dekorasi ruangan. Selain dekorasi di ruangan, paper flower tersebut juga sering digunakan untuk menghias acara pertunangan, arisan, baby shower, pengajian dan acara penting lainnya. Bentuknya yang cantik dan menarik menjadikan paper flower banyak digemari oleh kaum hawa.
Foto: instagram.com/chaa_chabiesta
Fakta penting dan menarik lainnya ternyata kerajinan paper flower tersebut dapat menghasilkan penghasilan ekonomi yang lumayan. Salah satu pengrajin muda yang menggeluti bisnis ini yaitu Echa (27 th) yang datang ke acara Program Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Padasuka, Cimahi. Acara yang terselenggara atas dukungan Alfamart tersebut juga dihadiri oleh kelompok ibu ibu PKK di Padasuka. Dengan ceria Teh Echa juga membagikan inspirasi mengenai ide kreatifnya tersebut kepada para peserta yang hadir.
Foto: dokumentasi pribadi

Teh Echa yang telah menggeluti bisnis rumah tangganya selama setahun kebelakang mengakui bahwa kerajinan paper flower mendatangkan keuntungan yang lumayan bagi ibu rumah tangga seperti dirinya. Pada kesempatan tersebut, teh echa juga mengajak ibu ibu untuk menggeluti usaha yang sama sepertinya. Teh Echa juga secara sabar dan penuh semangat mengajak ibu ibu PKK yang hadir untuk membuat kerajinan paper flower bersama sama.
Foto: dokumentasi pribadi
Ide kerajinan paper flower sendiri datang ketika bisnis merias yang tengah ia geluti tengah sepi. Padahal menurutnya ia harus tetap mendapatkan penghasilan kala itu. Bertepatan juga dengan adiknya yang akan melangsungkan pertunangan, maka tercetuslah ide untuk membuat paper flower dan menjadikannya sebuah usaha. Kini iapun tidak sendirian lagi dan sudah memiliki karyawan yang setia membantunya.
Foto: dokumentasi pribadi
Proses pelatihan pembuatan paper flower dimulai dengan membagi ibu ibu PKK dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok juga diberi modal beberapa lembar kertas karton manila yang merupakan bahan dasar pembuatan paper flower. Selain itu setiap kelompok juga mendapatkan pola paper flower yang berbeda beda. Ibu ibu yang hadir penuh semangat dan antusias mengikuti arahan teh Echa dalam membuat paper flower tersebut.
Foto: dokumentasi pribadi
Terdapat 4 kelompok yang mengikuti pekatihan pembuatan paper flower. Tugas masing masing kelompok yaitu membuat rangkaian paket paper flower seperti yang telah dicontohkan. Setelah itu merangkai paket tersebut agar terlihat cantik dan siap untuk dipajang. Dalam setiap kelompok para ibu ibu tersebut juga saling berbagi tugas supaya kelompok mereka mendapatkan hasil yang terbaik.
Foto: dokumentasi pribadi
Kekompakan dan kehebohan ibu ibu PKK Padasuka, Cimahi sangat terasa sekali. Merekapun tak segan bertanya jika dirasa kesulitan menyusun pola pola paper flower yang telah ada. Dengan penuh semangat rangkaian papaer flower yang dibuatnya juga mulai jadi dan terlihat bentuknya. Ternyata benar dari selembar karton manila, kreasi bentuk paper flower yang cantik dapat tercipta dengan indahnya.
Foto: dokumentasi pribadi
Tak hanya mengetahui cara membentuk bagian bunga saja, bagaimana cara membuat daun dari kertas tersebut juga diarahkan oleh Teh Echa. Hanya dari kertas yang dilipat ternyata bisa membentuk rangkaian pola menyerupai daun asli untuk menambah cantiknya hiasan paper flower yang akan dipajang. Teh Echa sendiri mengakui banyak mencari informasi sebanyak banyaknya mengenai paper flower. Dengan tekad dan keteguhannya tersebut paper flower miliknya sudah pernah dikirim dan dipasarkan ke Lampung, Aceh, Semarang, dan kota kota lainnya di Indonesia.
Foto: dokumentasi pribadi
Senada dengan Echa, Branch Manager Alfamart Sulardi menjelaskan pelatihan kerajinan paper flower bertujuan untuk mengenalkan ragam kerajinan sekaligus menambah keterampilan bagi kaum ibu. Sosok trainer yang diambil dari kalangan wirausaha perempuan dilakukan untuk memotivasi dan menginspirasi kaum ibu agar mau belajar dan berkarya guna memiliki tambahan keterampilan yang diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan. Beliau menyebutkan bahwa “Kegiatan pelatihan merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Perempuan yang bertujuan memberikan tambahan keterampilan. Jika ditekuni dengan serius, keterampilan tersebut dapat   dijadikan tambahan penghasilan bagi dan meningkatkan kesejahteraan  keluarga,” jelasnya
Foto: dokumentasi pribadi
Program pemberdayaan perempuan juga tidak hanya dilakukan di Cimahi, namun dilakukan juga di kota/kabupaten lainnya di Indonesia. Pelatihan yang diberikan juga berbeda beda di setiap daerah tersebut. Program Alfamart ini dirasa sangat membantu ibu rumah tangga untuk mau dan mampu juga mendapatkan keuntungan dari pelatihan yang telah dilaksanakan tersebut. Apalagi pelatihan keterampilan yang diberikan juga cukup mudah dilakukan dan tidak memerlukan bahan baku yang sulit dijumpai dan mahal harganya.